Kehabisan Suplai Air, Tim Damkar Gunakan Gayung Untuk Menakhlukan Si Jago Merah
Ponorogo, Siberkil.com – Kasus kebakaran belum juga usai di
Ponorogo. Setelah rentetan kebakaran SPBU, Pom mini dan yang terakhir kebakaran
rumah di desa Dayakan Badegan, kini giliran rumah warga di desa Kalisat
Kecamatan Bungkal, Ponorogo.
Kali ini Tim pemadam kebakaran (DAMKAR) tengah menjadi sorotan
ketika memadamkan si jago merah yang sedang melahap hingga habis. Hal ini
dilatarbelakangi terbatasnya armada. Kebutuhan akan mobil pemadam kebakaran (
DAMKAR ) saat ini sungguh sangat mendesak. Karena armada yang dimiliki POL PP
saat ini kesulitan untuk mencover kasus-kasus kebakaran yang belakangan kerap
terjadi di Ponorogo.
Bahkan saat kebakaran melanda rumah Bari warga Kalisat Bungkal,
Kamis malam 18 Juli 2109 sekitar jam 23.30 WIB, pihak DAMKAR sempat kesulitan
untuk memadamkan api karena keterbatasan armada. Akibatnya, proses pemadaman
harus dilakukan secara manual dengan menggunakan gayung atau jebor.
Menurut informasi yang diterima tim siberkil.com dari Joko Setyawan, KABID TIBUMKAR POL PP, sebenarnya semangat petugas DAMKAR untuk memadamkan api sangat besar, namun
karena kurang jumlah petugas dan suplay air ke lokasi akhirnya pemadaman api terpaksa
menggunakan gayung sebab kehabisan air. Karena itu pihaknya meminta PEMKAB
untuk melakukan pengadaan mobil DAMKAR atau mobil suplay air agar bila ada
kasus kebakaran bisa cepat teratasi.
Sementara
informasi awal, peristiwa kebakaran yang menimpa rumah Bari warga RT 1/2 desa
Kalisat Bungkal ini dilaporkan ke POLSEK Bungkal sekitar jam 23.30 WIB. 15
menit kemudian, tim DAMKAR telah tiba di lokasi. Namun sayang, karena besarnya
kobaran api, dan 2 mobil DAMKAR yang diterjunkan kehabisan air, rumah, sepeda
motor, dan dokumen-dokumen penting lainnya terbakar dilalap api.
Api baru bisa
dijinakkan sekitar jam 02.00 WIB. Akibat kejadian ini . kerugian ditaksir
mencapai 150 juta rupiah.
Post a Comment for "Kehabisan Suplai Air, Tim Damkar Gunakan Gayung Untuk Menakhlukan Si Jago Merah"