Jatim Gelar Festival Dalang Bocah Se-Jatim di Ponorogo
Ponorogo, Siberkil.com - Belum lama ini tanggal 06-08 Juli 2019 Jawa Timur telah
menggelar sebuah Festival Dalang Bocah. Festival Dalang Bocah se - Jawa Timur
ini diadakan di Kabupaten Ponorogo. Meski demikian Pagelaran Festival Dalang
Bocah ini dikoordinir langsung oleh Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur dan di
bantu Dinas Pariwisata Kabupaten Ponorogo selaku tuan rumah.
Wayang kulit sendiri adalah seni
tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Jawa. Wayang berasal
dari kata 'Ma Hyang' yang artinya menuju kepada roh spiritual, dewa, atau Tuhan Yang Maha Esa. Ada juga yang mengartikan wayang
adalah istilah bahasa Jawa yang bermakna 'bayangan', hal ini disebabkan karena
penonton juga bisa menonton wayang dari belakang kelir atau hanya bayangannya
saja.
UNESCO, lembaga yang membawahi kebudayaan dari PBB, pada 7 November
2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukkan bayangan boneka tersohor dari
Indonesia, sebuah warisan mahakarya dunia yang tak ternilai dalam seni bertutur
(Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).
Pagelaran Festival Dalang Bocah se - Jawa Timur ini diikuti
sebanyak 21 peserta dari berbagai Kota/Kabupaten di Jawa Timur. Meskipun masih
dalang bocah namun juri yang menilai pun bukan sembarang orang. Juri Penilai yang
ditunjuk adalah orang yang benar-benar mumpuni dalam bidangnya. Di Jawa Timur
sendiri ada 3 Gaya (Gagrak) dalam memainkan wayang kulit, pertama Surakarta,
Jawa Timuran, dan Malangan. Sehingga Jurinya pun di ambil dari
Surakarta, Gresik dan Sidoarjo.
Bertempat di gedung kesenian reog Kepala Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Jawa Timur, Sinarto mengatakan festival dalang bocah Provinsi Jawa
Timur ini sudah terselenggara lebih dari 20 tahun. Hal ini tetap kita
lestarikan karena wayang merupakan sebuah tontonan dan ada tuntunan yang
disajikan. Selain itu festival wayang ini nantinya bisa memunculkan generasi
milenial yang suka terhadap wayang dan bisa menelurkan dalang cilik.
“Event seperti ini nantinya bisa memunculkan para generasi
milenial untuk menyukai wayang kulit, dan bisa mencetak dalang cilik, karena
wayang merupakan budaya yang adi luhung maka kita harus uri-uri,” ungkapnya
saat pembukaan Festival Dalang Bocah, Sabtu malam, (6/7/2019).
Sinarto menambahkan untuk pagelaran wayang kulit ini di gelar di
Ponorogo karena Kabupaten Ponorogo bisa berinovasi di bidang Pariwisata, dan
Ponorogo bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan.
“Ponorogo itu bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan
yang berkunjung ke Jawa Timur,” imbuhnya.
Sementara itu Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni mengatakan
untuk Ponorogo sendiri sudah 10 tahun setiap bulannya diselenggarakan pagelaran
wayang kulit yang bertempat di Paseban alun-alun Ponorogo. Setiap pagelarannya
untuk antusias masyarakat sangat tinggi. Sedangkan untuk festival dalang bocah
sendiri Ponorogo sudah menggelarnya selama lima tahun lebih.
“Selain di Paseban Ponorogo juga ada pagelaran wayang kulit di
desa-desa. Bisa dikatakan di Ponorogo itu tiap harinya ada pagelaran wayang
kulit. Oleh karena itu Ponorogo setiap ada event tingkat Provinsi maupun
Nasional mampu meraih penyaji terbaik,” ujar orang nomor satu di Ponorogo.
Selanjutnya Bupati Ponorogo membuka festival
dalang bocah tingkat Jawa Timur dengan ditandai dengan penyerahan gunungan kepada
peserta lomba. Tanda festival dalang bocah tingkat provinsi di gelar.
Berikut daftar kategori sekaligus pemenang
dalam pagelaran tersebut. Dalang mumpuni diraih oleh Kota Madiun (Dyah Ayu
Kusumaning Tyas), dalang terbaik diraih oleh Kota Surabaya (Arya Sasikirana),
dalang sabet terbaik diraih oleh Kabupaten Trenggalek, dalang catur terbaik
diraih oleh Kota Surabaya, sinden terbaik diraih oleh Kota Surabaya, naskah
terbaik diraih oleh Kabupaten Pacitan, grup penyaji terbaik diraih oleh Sanggar
Baladewa Surabaya.
x
Post a Comment for "Jatim Gelar Festival Dalang Bocah Se-Jatim di Ponorogo"