Suhu Minus, Perhutani Pasang Peringatan Bagi Pendaki
Magetan, Siberkil.com – Himbauan
dikeluarkan oleh Perum Perhutani KPH Lawu DS selaku pengelola jalur pendakian
Gunung Lawu di wilayah Jawa Timur agar pendaki meningkatkan kewaspadaan saat
cuaca ekstrem berlangsung. Sebab, suhu sangat dingin dapat mengakibatkan
masalah kesehatan yang bisa menjadi masalah serius.
Baru-baru ini berdasarkan
informasi yang dihimpun Siberkil, beberapa hari lalu, seorang pendaki
dikabarkan pingsan lantaran tak kuat menahan suhu dingin yang terjadi di Gunung
Lawu. Beruntung, pendaki berhasil ditolong oleh petugas gabungan dari Perum
Perhutani, Paguyuban Giri Lawu (relawan) dan BPBD Magetan.
Dengan kondisi cuaca saat
ini jalur pendakian Gunung Lawu tetap dibuka.Untuk mengurangi ataupun
menanggulangi kejadian serupa Humas Perum Perhutani KPH Lawu DS, Arifin,
menyatakan bahwa dengan kondisi seperti itu pihaknya segera memasang papan
peringatan di depan pintu masuk Pos Cemoro Sewu, Magetan. “Hari ini, banner-nya
dipasang,” kata dia, Selasa (25/6).
Dengan pemasangan banner
diharapkan menjadi rambu-rambu bagi para pendaki tentang cuaca ekstrem saat
ini. Bahkan, sesuai informasi yang dihimpun Perum Perhutani, suhu di Hargo
Dumilah, salah satu puncak mencapai minus 5 derajat celcius.
Arifin pun juga mengatakan
fenomena alam yang terjadi seperti dan Perum Perhutani KPH Lawu DS tidak
menutup jalur pendakian, maka diharapkan para pendaki menyiapkan dirinya sebaik
mungkin.
Tak hanya Arifin, namun Kasi Kedaruratan dan
Logistik BPBD Magetan Fery Yoga Saputra secara lagsung menyampaikan untuk mengurangi
terjadinya hal yang tidak diinginkan, para pendaki diharapkan membawa peralatan yang memadai dan
obat-obatan yang dibutuhkan. Dengan demikian, ketika terjadi permasalahan
kesehatan dapat melakukan pertolongan pertama.
Para pendaki juga
diminta wajib melapor kedatangan dan kepulangan mereka kepada petugas di pos
jalur masuk pendakian. Sebab, selain di wilayah Kabupaten Magetan dan Ngawi,
pintu masuk ke rute pendakian Gunung Lawu dapat diakses melalui Cemoro Kandang
dan Candi Cetho wilayah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Hal itu dilakukan
agar lebih mudah untuk melakukan pengecekan dan koordinasi terkait jumlah dan
kondisi para pendaki Gunung Lawu.
Selain itu, para pendaki
tidak diperbolehkan membuat perapian di jalur pendakian. Sebab, dapat
mengakibatkan kebakaran hutan saat musim kemarau sedang berlangsung seperti
sekarang.
Fery menyatakan, musim
kemarau yang tengah berlangsung membawa dampak pada cuaca ekstrem. Pada siang
hari, panasnya lebih tinggi dibandingkan hari-hari biasa. Sedangkan saat malam,
suhunya sangat dingin. Dengan kondisi semacam ini maka dinyatakan rawan terjadi
kebakaran.
Post a Comment for "Suhu Minus, Perhutani Pasang Peringatan Bagi Pendaki"